Minggu, 12 Februari 2012

Aburizal Bakrie - Pengusaha Sukses di Indonesia

Bakri kelahiran Jakarta, 15 November 1946, ia adalah anak tertua dari keluarga, Ahmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Setelah menyelesaikan kursus di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada tahun 1973, Ical memilih perusahaan mengembangkan fokus keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, ia memimpin Grup Bakri (1992-2004). Ketika bekerja di dunia usaha, Ical juga aktif terlibat dalam mengelola sejumlah pengusaha. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan karir di dunia usaha, ia menjabat sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).

Pada tahun 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karirnya di dunia usaha, mendapatkan kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sosial di Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan karena ia terpilih ketua Partai Golkar 2009-2010, mencurahkan waktu dan tenaganya untuk mengurus partai.

Sebagai seorang pengusaha dan Golkar, Indonesia Bakri ketua partai dari tanggal 9 Oktober 2009. Dia adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial masyarakat di Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kantor yang sama, namun posisinya telah berubah dalam perombakan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 5 Desember 2005.

Banyak Ical percaya bahwa orang terkaya di Asia Tenggara. Dia menguraikan pengusaha yang paling menonjol dalam sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain itu, untuk mengatasi krisis ekonomi yang mengancam perusahaan, kelompok Bakrie, mungkin menduduki tempat penting dalam pemerintahan.

Keluarga Bakrie juga terpilih sebagai majalah Forbes Asia, sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007. Dia tidak membantah, tetapi tidak bereaksi terhadap kelebihannya. Apa rahasia dari bisnis keluarga yang sukses?



Adegan BERITA bertiup dari Singapura. Lions Distrik majalah Forbes Asia pada tanggal 13 Desember 2007 telah diluncurkan. Isinya, seperti tahun-tahun sebelumnya, menampilkan daftar dari orang super-tajir alias terkaya dari Indonesia. Dan yang membuat adegan, juara tahun ini Bakri, seorang pengusaha dan politikus yang tenggelam selama krisis ekonomi satu dekade lalu.

Banyak orang terkesiap. Bagaimana Aburizal Ical panggilan akrab, yang sebelumnya berada di tempat keenam dengan kekayaan US $ 1,2 miliar, kini menyodok ke atas? Jawabannya, menurut penelitian Forbes terletak pada kemampuannya untuk melipatgandakan kekayaan perbendaharaan.

Selama tahun ini, kekayaan keluarga Bakrie tumbuh hampir lima kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 5,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 50,2 triliun! Dengan prestasi ini, Aburizal taipan segera pindah lima sekaligus. Bos Raja Garuda Mas Group Sukanto Tanoto, yang tahun lalu dinobatkan sebagai orang terkaya, turun satu peringkat ke urutan wakil.

Grup Bakrie beruntung. Menurut bankir investasi, kelompok usaha menggunakan dua berkah sekaligus: harga komoditas yang tinggi di pasar dunia dan investor global terburu-buru di kawasan Asia-Pasifik pasar modal. Itu sebabnya, di sejumlah indeks saham di kawasan itu terbang rata-rata 27 persen tahun ini. BursaIndonesia bahkan tumbuh sebesar 52 persen.

Pemilik keluarga Bakrie dari 40 persen lahan akan pergi bahagia. Saham sekarang berharga tunai dikantonginya Rp 47 triliun. Ini berarti bahwa lebih dari 90 persen dari total kekayaan diperkirakan mencapai Rp 50,2 triliun, Forbes, berasal dari kepemilikan saham di perusahaan pertambangan. "Ini menunjukkan kepercayaan yang berkembang," kata Aburizal di Jimbaran, Bali.

Berikut adalah keluar dari saham Bumi. Keluarga-keluarga ini masih memiliki lebih banyak uang di tambang efek di Indonesia. Harga saham naik 223 persen PT Bakrieland Development, PT Energi Mega Persada 190 persen, PT Bakrie Sumatera Plantations 126 persen, PT Bakrie and Brothers 96 persen, dan PT Bakrie Telecom untuk 75 persen. Sebagai aturan, keluarga ini memiliki saham mayoritas di perusahaan-perusahaan publik.

Lalu apa rahasia Bakrie kemenangan? Beberapa analis dan kepala kelompok bisnis mengatakan bahwa kuncinya terletak pada keahlian dan saat manajemen melihat peluang dalam pengambilan keputusan. Oleh Surya Sulisto, ketua sumber daya bumi, tak lepas dari gerak cepat dari Bakrie untuk menangkap profesional berkualifikasi tinggi dalam dan luar negeri untuk menganggap kepemimpinan teras posisi.

Ada juga jawaban lain untuk usaha Bakrie tumbuh. Di mata ekonom Dradjad Wibowo, kunci kesuksesan Bakrie merupakan gabungan tiga hal: keberuntungan, kemampuan membaca pasar, dan kedekatan dengan power steering. Bankir investasi menambahkan faktor keberuntungan. Bakrie kesempatan untuk mencuri wawasan bisnis dari pesaing tidak diragukan lagi.
Keluarga Aburizal Bakrie
Aburizal memiliki tiga saudara perempuan sebagai berikut:
Audie Roosmania Bakri, menikah dengan membangun Sarwito Kusmulyono
Indra Usmansyah Bakrie, menikah dengan Gaby Djorgie
Dermawan Nirwan Bakri, menikah dengan Indira (Ike)

Tatty Murnitriati Aburizal menikah dan memiliki tiga anak sebagai berikut :
Anindya Novyan Bakrie, menikah, Firdani Saugi
Anindhita Anestya Bakri, menikah dengan Taufan Nugroho
Anindra Ardiansyah Bakrie, menikah dengan Nia Ramadhani

Bekerja
1992 - 2004 Komisaris / Ketua Grup Bakrie
1989 - 1992 Direktur PT. Bakrie Nusantara Korporasi
1988 - 1992 Direktur PT Bakrie and Brothers
1982 - 1988 Wakil Presiden Direktur PT. Bakrie and Brothers
1974 -1982 Direktur PT. Bakrie and Brothers
1972 - 1974 Asisten Dewan Direksi. Bakrie and Brothers

0 comments:

Posting Komentar

Recent Comments