Minggu, 29 Januari 2012

Install Aplikasi di Linux

Kali ini saya ingin share cara install aplikasi di system operasi GNU Linux. Menurut pengalaman saya salah satu penyebab mengapa sebagian orang mengatakan bahwa linux itu sulit adalah proses instalasi aplikasinya yang terasa sulit atau bahkan suka error karena kurangnya dependencies. saya berharap buat sobat blogger yang ingin belajar linux janganlah merasa takut terlebih dahulu, karena menginstall aplikasi didalam linux ternyata relatif mudah. ga percaya???

Persiapan sebelum melakukan installasi, anda harus memastikan bahwa terdapat development tool dan library program seperti :

C/C++ Compiler, C/C++ Library, make, perl, Tcl/Tk, BASH atau SH, CSH atau TCSH, python, Ruby, dll

setelah persiapan diatas sudah oke kita lanjut ke proses installasi, installasi akan saya bagi menjadi 3 cara antara lain :

- GENERAL package => Cara installasi Paket umum yang biasanya berupa file yang terkompres (.tar, .tar.gz, .tar.bz2)
- RPM package => Cara installasi di distro Linux dengan based .RPM (REDHAT PACKAGE MANAGER)
- DEB package => Cara installasi di distro Linux dengan based .DEB (DEBIAN PACKAGE MANAGER)


GENERAL PACKAGE

Kadang kala di linux kita menemukan paket aplikasi tarball paket aplikasi ini masih di kompress jadi anda harus dekompres terlebih dahulu. gunakan perintah di bawah ini :

- kompres file *.tar
# tar -xvf namafile.tar
- kompres file *.tar.gz
# tar -zxvf namafile.tar.gz

- kompres file *.tar.bz2
# tar -jxvf namafile.tar.bz2

Setelah di dapat hasil dekompresnya silakan buka folder aplikasi, biasanya disertakan file README dan INSTALL yang berisi mengenai langkah - langkah cara installasinnya. Sebagian besar langkah installnya kurang lebih seperti berikut :

- Masuk ke directory folder aplikasi hasil dekompres
- Mendeteksi settingan secara otomatis yang terdapat pada system, hal ini guna mengetahui terjadinya kesalahan bilamana terdapat kurangnya fasilitas yang diperlukan
# ./configure
- Masuk ke proses kompilasi
# make
- Install aplikasi
# make install
- finish


RPM PACKAGE

RPM singkatan dari Redhat package manager, sebuah aplikasi yang digunakan dalam distribusi linux Redhat beserta turunannya yang digunakan untuk mengatur paket - paket yang di install. Saat ini distro redhat beserta turunannya telah menggunakan mode grafis yang jauh lebih mudah dan friendly, tapi disini saya mencoba menjelaskan melalui baris perintah yang di lakukan didalam terminal.

- masuk di rektori anda menyimpan file aplikasi.rpm
- buka terminal, masuk sebagai root
- install aplikasi
# rpm -i namaaplikasi.rpm
- untuk membuang aplikasi
# rpm -e namaaplikasi.rpm
- finish

DEBIAN PACKAGE

DEB adalah sebuah aplikasi sama seperti RPM yang di gunakan dalam distribusi DEBIAN beserta turunannya yang digunakan untuk mengatur paket yang terinstall pada system. secara manajemen paket menurut saya debian adalah yang terbaik di bandingkan manager paket linux lainya, fasilitas seperti DPKG, APT, APTITUDE dan SYNAPTIC (GUI VERSION) salah satu bukti nyatanya. tapi disini saya menjelaskan melalui mode grafisnya saja.

secara online (APT)
- buka terminal, masuk sebagai root
- install aplikasi
# apt-get install namaaplikasi
- hapus aplikasi
# apt-get remove namaaplikasi
- finish

secara offline (DPKG)
- masuk di rektori anda menyimpan file aplikasi.deb
- buka terminal, masuk sebagai root
- install aplikasi
# dpkg -i namaaplikasi.deb
- untuk membuang aplikasi
# dpkg -r namaaplikasi.deb
- finish

untuk melihat option mengenai perintah yang telah dijelaskan sebelumnya bisa menggunakan perintah man. contoh: # man rpm atau # man dpkg. agar sobat blogger lebih memahami mengenai tulisan diatas bisa berkunjung ke website2 di bawah ini sebagai acuan anda :

http://www.debian.org/doc/manuals/apt-howto/ch-basico.en.html
http://www.ibiblio.org/pub/linux/docs/howto/translations/id/ID-RPM-HOWTO.txt

2 comments:

Recent Comments