Sabtu, 05 Juni 2010

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam uraian ini kuta akan mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan. Uraian ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan tentang materi IBD.

A. Manusia
Manusia di alam ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk yang ingin memperoleh makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Dalam diri manusia ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan unsure-unsur yang membangun manusia, yaitu :

1) Manusia itu terdiri dari empat unsure yang salaing terkait, yaitu
a. Jasad adalah badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, serta menempati ruang dan waktu.
b. Hayat adalah mengandung unsure hidup ,yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh adalah bimbingan dan pimpinan Allah, daya yang bekerja sacara spiritual dan memahami kebenaran suatau kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d. Nafs adalah pengertian diri atau keakuan, maksudnya kesadaran diri tentang diri sendiri.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure, yaitu :
a. Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan peling tidak tampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang mebunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait dengan sex., yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconscious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengna dunia luar.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan oego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungandengan lingkungannya.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembanga secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang menpunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

Dari uaraian di atas dapa t mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan anatara tindakan dan unsure-unsur manusia. Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya, atau seringkali adal kelainan yang terjadi pada manusia, misalkan orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil kemuka umum, dan dapat diterangkan dengan mengacu pada unsure nafs yang dimiliki oleh manusia. Kesemua unsure tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.

B. Hakikat Manusia
a. Makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari tibuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jika terdapat didalam tubuh tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika mausia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu Allah, dan jiwa tidak mengalami kehancuran.
b. Makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.

Peraan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
1. Perasaan intelektual
2. Perasaan esteetis
3. Perasaan etis
4. Perasaan diri
5. Perasaan sosial
6. Perasaan religious

C. Kebudayaan

Menurut seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebuyaan sebagai berikut : Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebisaaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebuyaan, sebab semua lakudan perbuatan tercakup di dalamnya, dan dapat diungkapkan pada baris dan cara berfikir, perasaan juga maksud pikiran.
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya. Dan masih banyak lagi pendapat tentang kebudayaan dari para ahli.
D. Unsur – Unsur Kebudayaan

Untuk lebih mendalami kebudayaan, perlu dikenalkan beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsure. Yang dimaksud dengna unsure disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalis dari pada sekedar penjumlahan unsure-unsur yang terdapat di dalamnya.
Seorang ilmuwan bernama C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu :
1 . Sistem Religi (system kepercayaan)
2. Sistem Organisasi masyarakat
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan bahwa kebudayaan dapat dibedakan dua bentuk wujudnya. Pertama, kebudayaan bendaniah (material) dengan cirri dapat dirasakan saja. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual) dengan cirri dapat dirasa saja.

0 comments:

Posting Komentar

Recent Comments