Selasa, 23 Oktober 2012
Pengertian dan Fungsi Firewall dalam Jaringan
Pengertian / Arti Firewall ,
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu
lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu
lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall
diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada
pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa
saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat
ini, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem
yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.
Mengingat
saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga
tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap
aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku
spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial." Jadi
firewall adalah suatu mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan
komputer dengan menyaring paket data yang keluar dan masuk di jaringan.
Paket data yang “baik” diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket
dapa yang dianggap “jahat” tidak diperbolehkan melewati jaringan.
Kunci
ruangan tersebut hanya dipegang oleh staf IT dan diperbolehkan
menggunakan ruang tersebut atas seizin staf IT. Ini berfungsi selain
menjaga kehilangan alat komputer dan jaringan secara fisik oleh pencuri
atau perampokan, namun juga berfungsi menjaga kehilangan data yang
tersimpan pada alat komputer tersebut. Bisa saja seseorang mencuri dan
menghapus data penting perusahaan. Tentunya ini sangat merugikan
perusahaan tersebut.
Berikut ini ilustrasi mengenai firewall ;
2. Fungsi Firewall
A.
Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall
harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang
diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall.
Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan
melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall
apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
1. Alamat IP dari komputer sumber
2. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
3. Alamat IP dari komputer tujuan.
4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
B. Melakukan autentifikasi terhadap akses.
C.
Applikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari
paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi
protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
D.
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini
Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan
jaringan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar